Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep resmi melaksanakan wisuda terhadap 60 lulusan sarjana ke 18 tahun 2025. Acara wisuda itu dilaksanakan di Gedung KORPRI Sumenep, pada hari Rabu (03/09/2025).
Prosesi wisuda STIT Aqidah Usymuni diawali penampilan paduan suara (padus) dengan pilihan lagu yang sangat luar biasa memukau. Penampilan tersebut menjadi hangatnya dan hidupnya semangat untuk memulai acara sakral yang selama ini ditunggu tunggu oleh semua mahasiswa.
Rasa bangga dan kemeriahan di acara itu terlihat jelas dari raut wajah para lulusan dan keluarga yang hadir. Tentu acara seremonial ini bukan sekedar menjadi menutup perjalanan bangku kuliah. Tetapi justru menjadi jalan baru untuk membuka lembaran dan menyambut masa depan yang penuh tantangan.
Ketua STIT Aqidah Usymuni Sumenep, Dr. Ahmad Efendi, Lc., MA dalam sambutanya menyampaikan bahkan mewanti wanti untuk menjaga nama baik almamater serta tetap menebar manfaat sebanyak mungkin untuk keluarga dan lingkungan walaupun tidak menjadi guru.
“Walaupun sudah lulus kuliah, saya minta saudara sekalian untuk terus menjaga nama baik almamater. Berikan yang terbaik yang mampu kalian lakukan untuk lingkungan sekitar. Karena sebaik baiknya manusia adalah ia yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain”.
Meski ada insiden listrik padam, namun hal itu tidak menjadikan acara redup dan kehilangan semangat. Acara tetap berlangsung khidmat, terlebih saat acara prosesi wisuda itu sampai pada penganugrahan wisudawan terbaik. MC hit jebolan STKIP PGRI, Fia Nolita sebagai pemandu acara mampu membuat hadirin bahkan jajaran pimpinan meneteskan air mata karena tak kuasa membendung rasa haru.
Dilanjut dengan Orasi ilmiah Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, bapak Sumarkan mengajak jajaran pimpinan dan para dosen agar terus melakukan perubahan dan peningkatan secara kualitas untuk kemajuan STIT Aqidah Sumenep kedepan. Sambutan hangat yang dimulai dengan ucapan selamat kepada Civitas Akademik dan para wisudawan dan dilanjutkan dengan harapan harapan beliau.
“Terus semangat berbenah untuk berevolusi dari Sekolah Tinggi, Institut, kemudian Universitas. Terus lakukan komunikasi, ikhitiar dan doa. Kepada mahasiswa juga jangan hanya berhenti disini, jaga semangat untuk melanjutkan S2”. Pungkasnya penuh senyum.
Jam sudah menunjukkan, 11:00, tetapi acara masih berlanjut. Wisudawan dari prodi PAI, As’adi sebagai mahasiswa yang berkali kali menuai prestasi itu menyampaikan pesan dan kesan sebagai perwakilan dari Wisudawan.
“Terimakasih, kepada bapak ibu dosen yang memberikan ilmu dan tenaganya kepada kami. Bapak ibu, orang tua yang kami cinta dan sayangi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang selama ini berjuamg mati matian untuk kami”. Ia melajutkan dengan karya puisinya yang ia persembahkan untuk mahasiswa seangkatanya yang telah mendahului.
Akhirnnya acara itu ditutup dengan pembacaan doa yang dilantunkan oleh ketua MUI Sumenep, kiai Shaleh. (Maida)