Yudisium: Puncak Acara Perjalanan Akademik Mahasiswa STIT Aqidah Usymuni Sumenep

Yudisium merupakan moment istimewa yang dinanti nanti oleh semua mahasiswa STIT Aqidah Usymuni Sumenep. Pasalnya, momen yudisium ini merupakan pencapain yang prestisius dalam menempuh perjalanan di bangku kuliah. Dari lelahnya menyelesaikan tugas, menempuh jarak rumah-kampus, sampai ketidak berdayaan pada aspek finansial. Hingga akhirnya semua terlewati dengan sangat baik.

Acara yang di mulai tepat pada pukul 09.00 di aula kampus STIT Aqidah Usymuni Sumenep, itu dihadiri oleh para dosen pengampu mata kuliah dan pimpinan kampus. Dr. H. Ahmad Efendi, Lc., MA Ketua STITA, Edyanto, S.E., M.Pd.I Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Sulhan, S.Pd.I., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Misnatun, M.Pd.I Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Anwar, M.Pd.I Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Moh. Zainol Kamal Wakil Ketua I, Asiyah Ketua Senat.

Usai pengukuhan, dalam sambutanya dr. H. Ahmad Efendi, Lc., MA menyampaikan rasa bangganya terhadap output STITA. Walupun tidak semua menjadi guru, beberapa kali beliau bertemu di sepanjang jalan Sumenep kota, ada yang berjualan es, ada berjualan pentol, ada pula yang menjadi kepala sekolah dan ASN. Beliau juga menyampaikan pesan pesan sebagai pesangon bagi mahasiswa dalam menempuh Langkah selanjutnya.

“walapun akhirnya kalian bisa menjadi sarjana, tetapi kalian tidak boleh hanya mengandalkan ijazah sebagai satu satunya senjata yang kalian miliki. Kuliah jurusa PAI bukan berarti harus menjadi guru. Tingkatkan kreativitas kalian, tidak apa-apa menjadi pengusaha yang sukses dan berilmu, menjadi petani yang sukses dan berilmu. Saya juga rektor yang petani, selain mengajar juga menyiram tembakau”.(Selasa, 12 Agustus, 2025).

Dalam kesempatan itu , Bapak rektor juga mengajak hadirin mengenang kembali perkembangan kampus STITA dari beliau menjabat sampai saat ini. Walapun tertatih tatih, tapi dengan niat dan tekat yang kuat beliau akhirnya bisa mengajak mahasiswa merasakan signifikansi perkembanganya. Dimulai dari infrastruktural, kualitas pembelajaran, kegiatan intra-ekstra kampus sampai dengan pencapain yang berhasil diraih mahasiswa.

Sambutan dari perwakilan mahasiswa juga membuat suasana kian haru. Mahasiswa tak henti hentinya mengucapkan rasa terimaksihnya dan permohonan maaf atas salah dan khilafnya selama menjadi mahasiswa. Ada banyak air mata yang berlomba keluar saat mahasiswa tersebut melanjutkan sambutanya dengan mengenang lelah perihnya proses perjalanan ini. Dan akhirnya keringat air mata itu akan terbayar dengan air mata bahagia.

Akhirnya acara ini ditutup dengan doa serta permohonan untuk keberlanjutan perjalanan mahasiswa agar senantiasa lancar dan sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *